BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, August 5, 2009

Pahami lantunanku

Datanglah jiwa sang penyair... tuntunlah aku untuk curahkan gundah hati yang menyiksa. Sambutlah deraian air mataku dengan rangkaian kata indah yang selalu kau cipta. Buatlah aku seperti dirimu, buatlah aku memahirkan segumpal asa yang tak terpecahkan, bekalku dalam rasa huruku tiada terlukis dengan pancaran roman muka semata, karena aku selalu sembunyikan rasa itu dalam hati, sehingga setiap orang takkan pernah mau mengerti tentang kepedihan jiwaku.
Mungkin saat ini hanya selimut tebal yang mau memelukku, hanya sebatang rokok yang berkenan mengecup bibirku, hanya bergulung asap yang memenuhi udara nafasku, hanya hembus dedaunan yang mengelus rambutku, hanya serangga malam yang sudi dendangkan cinta ditelingaku. Dan mungkin tiada yang mau dekati pendosa seperti aku, dimana setiap langkah yang kupacu hanya menambah kecurigaan manusia beriman, dan setiap kali aku mengayun cinta tiada pernah bersambut dengan pandangan simpati.
Aku hanya menjalani apa yang kulakukan, tanpa ada sedetikpun dihati untuk hancurkan kisah insan, apalagi untuk puan tercinta.
Penyairku yang terhormat... bila kau tak mau menuntunku, biarlah wajahmu kujadikan sebagai ladang curahan jiwa,

biarlah jiwamu kujadikan ucapan jerit bibirku yang senantiasa berontak ketika aku berbahagia, sesal, dan haru. Saat ini kebahagiaan itu tengah menyapa meski diiringi oleh tatap kecurigaan dimana aku menjadi orang terkucil.
Tahukah kau siapa penyair terbaikku ?
Tak lain lagi adalah dirimu, aku terkagum akan pesona diri dan jiwamu. Jangan kau mengelak, karena aku pun tahu kau tercipta hanya untuk menaklukkan hatiku.

0 comments: