BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, August 5, 2009

Jerit hati seorang Tersiksa

Mengapa segala kekejaman yang aku ciptakan untuknya, selalu dibalas dengan senyuman ?
Mengapa segala dusta yang kuucap untuknya, selalu dibalas dengan pelukan ?
Mengapa segala kekesalan jiwa yang kulampiaskan padanya, selalu dibalas dengan kecupan ?
Sampai kapan ini berakhir ?, kapankah aku mendengar kata benci dan pisah keluar dari mulut dan hati nuraninya ?.
Aku akui memang aku sangat merasa terbebani dengan dosa apabila ia ucapkan cinta. Sepenggal langkah dan hidupku takkan pernah kuberikan untuknya. Berjuta caci maki selalu kuucap untuk membuatnya jera.
Aku hendak bertanya, salahkah bila aku meninggalkan sebuah beban penderitaan yang selalu menyesak dalam dada ?, bila itu benar… maka penderitaanku lah yang tengah aku alami saat bersamanya, mengapa ia tak pernah mengerti ?. Aku sangat muak dan penat dengan segala kata sayangnya, yang semakin bertambah dan bertambah setiap detik berlalu. Aku tak kuasa lagi, Aku tak sanggup lagi.

Dengan sepotong do’a yang selalu kuucap menjelang tidur, aku berharap ia tuk tingggalkanku, dengan kerelaan dan ketulusan hati. Masa depan dan cita-citaku harus kuraih tanpa peran darinya. Kabulkan pintaku !.

0 comments: