Di sudut temaram kota, termangu aku berdekap rasa.
Jalan lengang dihadapanku, biaskan lembut wajahmu.
Debu yang tertiup sang bayu, memeluk erat dingin tubuhku. Lelampuan biaskan semburat warna
seindah pelangi di kalbuku yang tak ingin pudar.
Tatkala butiran hujan menyapa,
aku tetap terdiam meski dingin terasa,
biar kurasakan butiran air itu menetes basahi tubuh dan jasadku.
Seandainya saja kasih sayangmu laksana hujan itu,
mungkin hati dan sukmaku selalu terguyur cinta kasihmu,
yang tidak akan tersentuh oleh cinta selain darimu.
Wednesday, August 5, 2009
Merajuk Senja
Posted by Erwin Zulkarnain at 12:16 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment