BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, August 5, 2009

Dari seseorang yang Bodoh

Ada yang sering tidak tersirat dalam nurani, tentang kebebasan yang dijalani. Semula mata dan telinga tertutup, dituntun oleh suatu kekuatan otoriter, seakan bagai kerbau yang ditusuk hidungnya. Selama lebih dari puluhan putaran waktu, tak bebas untuk berteriak, layaknya berdiri di depan tiang eksekusi. Kejenuhan mulai bicara, bangkitkan semangat tuk hancurkan penindasan, kebobrokan yang tengah sembunyi mulai terkuak, laksana seonggok bangkai terbungkus kain sutera, indah rupa tapi menusuk aroma busuknya. Kekuatan kini terhimpun, memusnahkan rezim pendusta. Kebebasan hadir menyerta tapi tiada bermakna, memporak –porandakan nilai-nilai kesamaan hati, sikap, dan jiwa. Melenceng dari arti sebenarnya. Sampai kini terombang-ambing menuju pintu kekaraman bahtera. Namun satu yang tiada tersentuh, yaitu birokrasi yang meracuni tiap jiwa. Menjulang tinggi dalam hati seorang kapitalis, rasialis, idealis, dan anarkis. Kita masih buta, kita masih tuli, kita masih terbelenggu.
dan apakah kita sudah Merdeka ?!.

0 comments: