BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, August 5, 2009

Dari Amelia Untuk Ibunda

Ibunda sayang, saat ini Lia kangen sekali sama Ibunda, Lia ngerasa sangat sedih sekali dan terkadang kalau malam tiba terus ngerasa kangen, Lia suka menangis. Kapan ya Bunda... kita dapat bersama-sama lagi, Lia rindu dengan pelukan Bunda, Lia kangen omelan Bunda, Lia merasa sendiri disini. Tak ada kasih sayang yang dirasa oleh Lia lebih dari kasih sayang Bunda.
Ibunda, Lia sebenarnya ingin sekali ikut dengan Bunda, tetapi Lia harus meraih cita-cita Lia disini, Lia tak ingin Bunda merasa kecewa untuk kesekian kalinya. Lia tidak bermaksud meninggalkan Bunda, seperti ayah yang meninggalkan Bunda untuk tugas, maka Lia meninggalkan Bunda untuk meraih cita-cita dan masa depan Lia. Lia ingin menjadi anak yang berguna bagi Ayah dan Bunda, dan Lia merasakan bahwa kehidupan Lia memang disini, di kota kembang.
Ibunda tercinta, sudah dua kali Iedul Fitri.... Lia tak berjumpa dengan Bunda, Lia merasa sangat sedih. Bukannya Lia tak mau berjumpa. Tetapi Lia belum punya waktu untuk menyusul Bunda.

Maafkan Lia Bunda... Lia tidak pernah melupakan kasih sayang Bunda, dan Lia yakin Bunda tidak akan pernah melupakan Lia, anak sulung Bunda yang kadang tidak selalu menuruti perintah Bunda.
Ibunda sayang... di sini Lia tidak sendiri, Lia dibimbing oleh seseorang yang sangat menyayangi Lia, orangnya baik, selalu menjaga Lia, melindungi, bahkan selalu membantu Lia bila mendapat kesusahan. Bunda sayang... jangan khawatirkan Lia, kedewasaan itu dituntut pada saat seperti ini.
Ibunda,... Surat dari Ibunda telah Lia terima tiga hari yang lalu, Lia selalu saja menangis ketika membaca surat dari Bunda, apalagi ketika mendengar ‘Ade sakit, Lia khawatir terjadi sesuatu pada ‘Ade. Mudah-mudahan saja ‘Ade mulai membaik.
Ibunda... Lia tahu kalau Bunda merasa sepi, terkadang Lia juga merindukan keriangan itu, ketika papa belum pindah tugas, dan kita selalu menghadapi cobaan hidup bersama-sama. Tunggulah tiga tahun lagi Bunda... Lia berusaha untuk secepatnya menyelesaikan Kuliah, dua tahun lagi tugasnya Ayah pun telah beres lalu kita bisa berkumpul bersama-sama lagi.


Ibunda, maafkan Lia... Lia akan selalu baik-baik disini, Lia bisa menjaga diri sendiri. Lia kangen Bunda, Lia rindu Bunda, Lia sayang Bunda, Peluk cium untuk Ibunda. Lia selalu mendoakan Bunda.

0 comments: