BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, August 5, 2009

Daratan dan Samudera

Di tengah lautan yang sepi aku terdiam dalam sebuah sampan, sesekali kudayung tak tentu arah. Aku biarkan malam pekat menelan tubuhku, kubiarkan ombak menuntunku menjauhi pesisir. Tak kudengar gelegar ombak yang memecah dada, pertanda aku telah jauh berlayar. Meninggalkan hiruk-pikuk manusia yang sibuk dengan urusannya. Aku menyangka ditengah lautan ini menjanjikan suatu ketenangan dan keindahan, tetapi setelah aku berada di atasnya aku merasakan ketenangan yang hampa, sepi tak menggigit. Bahkan kesepian itu seakan-akan menikam jantungku, aku tak ingin terbunuh oleh kesunyian yang tercipta. Lalu mataku memandang ke arah bibir pesisir, kulihat keramaian disana. Ah… alangkah bodohnya aku, aku terlalu menganggap sebuah kesunyian mampu mengobati kejenuhan, dan aku mulai mendekati pantai untuk berbaur dengan hingar-bingar itu, meskipun akan menciptakan kebisingan telingaku, asalkan hingar-bingar itu tidak menggorok otakku. Dan aku pecaya, aku takkan terbunuh oleh keriangan.

0 comments: